Bitcoin VS Saham dan Forex: Manakah Sarana Perdagangan yang Paling Baik?
Kebanyakan orang menganggap bahwa perdagangan dalam dunia Bitcoin itu
sama halnya dengan apa yang terjadi dalam saham maupun forex. Benarkah
seperti itu? Artikel ini akan membahas sekilas mengenai persamaan dan
perbedaan dasar mengenai ketiga hal tersebut serta kekurangan dan
kelebihannya.
Bursa Efek Indonesia mendefinisikan saham sebagai surat berharga yang
diperjualbelikan di pasar modal dimana orang yang menjadi pemegang
saham akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan dividen dan capital gain (keuntungan yang kita peroleh ketika menjual saham lebih tinggi daripada harga beli). Perolehan capital gain inilah
yang biasanya membuat orang berpikir bahwa jual beli Bitcoin sama
halnya dengan saham karena mereka mendapatkan keuntungan dari perbedaan
harga jual dengan harga ketika mereka membeli Bitcoin.
Pergerakan harga dalam saham salah satunya dipengaruhi oleh kinerja
perusahaan seperti peningkatan/penurunan laba dan penjualan, dividen,
atau berita yang tersebar di publik mengenai keadaan perusahaan
tersebut. Dalam dunia Bitcoin, harga satuannya juga sangat dipengaruhi
oleh hal yang sama: peningkatan dan penurunan demand, serta press yang
beredar di masyarakat. Masih ingat bagaimana berita buruk tentang
kesalahan fatal dalam manajemen Mt. Gox menyebabkan anjloknya harga
Bitcoin? Bandingkan dengan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
milik Bakrie yang jatuh sebesar 73% di sepanjang tahun 2014 karena
perusahaannya tidak dapat melayani kewajiban utangnya. Anda dapat
melihat kemiripan dalam kedua kasus tersebut.
Forex (Foreign Exchange) atau Valas (Valuta Asing) adalah
suatu jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan profit
dari perbedaan nilai mata uang. Persamaan saham dan Bitcoin, dapat pula
ditemukan di dunia Forex dimana para traders memanfaatkan kesempatan membeli mata uang asing ketika harga masih murah, dan dijual kembali di harga yang lebih tinggi.
Pergerakan harga ketiga hal tersebut dipengaruhi oleh supply-demand, dan masyarakat dapat memprediksi arah pergerakan harga dengan metode analisis teknikal (melihat chart dan pattern pergerakan
harga di masa lalu) atau fundamental (melihat nilai intrinsik atau
situasi dan kondisi perusahaan). Menggunakan metode analisis apapun,
tidak ada prediksi yang bisa tepat 100% karena harga saham, Forex,
maupun Bitcoin dapat berubah sewaktu-waktu ketika terjadi hal-hal yang
tidak terduga. Sebagai contoh dalam dunia Forex: ketika peristiwa 9/11
terjadi, rate USD jatuh dikarenakan setiap orang memperkirakan bahwa
peristiwa tersebut akan berpengaruh pada melemahnya nilai USD. Kejadian
ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD sehingga akhirnya rate
USD benar-benar turun drastis.
Dengan rata-rata volume harian sebesar US$2 triliun, Market Forex 46
kali lebih besar daripada semua gabungan pasar saham dan karena itu
disebut pasar paling liquid di dunia. Jika dibandingkan dengan Forex,
pasar Bitcoin masih tergolong pasar kecil sehingga harga Bitcoin
cenderung mudah berubah (5-7 kali lebih fluktuatif dibandingkan Forex)
ketika suatu pihak membeli atau menjual Bitcoin dalam jumlah yang besar.
Forex, saham dan Bitcoin memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri. Pilihan sarana perdagangan terbaik hanya dapat ditentukan
oleh pribadi masing-masing dengan perhitungan yang matang. Perlu diingat
bahwa berdagang Bitcoin cenderung lebih berisiko karena harganya lebih
fluktuatif dibandingkan dua pasar yang lain, namun potensi yang dimiliki
Bitcoin jauh lebih besar dari keduanya.
Bitcoin lebih mirip dengan saham dibandingkan dengan Forex dari segi
asset, namun tidak seperti saham ataupun Forex, investor dalam dunia
Bitcoin tidak perlu bergantung pada pihak ketiga atau brokers.
Anda tidak perlu takut bahwa seseorang akan membawa kabur uang Anda
selama Anda cepat-cepat menarik Bitcoin yang Anda punya ke wallet
pribadi. Selain untuk investasi, Bitcoin juga dapat Anda manfaatkan
untuk berbagai hal lainnya seperti proses pengiriman uang yang lebih
cepat dengan biaya transaksi yang sangat rendah, alat menimbun kekayaan
yang lebih aman, serta alat pembayaran modern yang lebih efisien.
Berhubung sudah ada banyak sekali trade exchange dimana kita bisa menjual atau membeli Bitcoin dengan harga yang diinginkan, traders biasanya membeli Bitcoin di pasar yang murah dan menjualnya di trade exchange negara
lain yang demand terhadap Bitcoin lebih tinggi dibandingkan pasar
tempat mereka membeli. Beberapa pasar Bitcoin biasanya memiliki harga
mereka sendiri. Sebagai contoh, pergerakan harga Bitcoin di
Bitcoin.co.id hanya dipengaruhi oleh proses jual beli yang terjadi di
pasar Indonesia saja dengan menggunakan mata uang Rupiah. Dengan kata
lain, jika demand di pasar Indonesia lebih besar daripada di pasar China
(di trade exchange BTC-China, misalnya), maka harga per Bitcoin di
Indonesia akan lebih mahal jika dibandingkan di pasar China. Traders
bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah profit dalam waktu
singkat dengan cara membeli Bitcoin di pasar China dan menjualnya di
pasar Indonesia.
Katakanlah, Anda membeli Bitcoin di pasar Eropa Bitstamp seharga
$350/Bitcoin, dan berniat menjualnya kembali dengan harga yang lebih
tinggi. Ketika Anda mengecek harga sejam kemudian di Bitstamp, harga
turun menjadi $349/Bitcoin. Di saat yang sama, di pasar Bitcoin.co.id,
harga Bitcoin masih mencapai Rp 4.500.000 atau setara dengan
$364/Bitcoin karena demand para pedagang Bitcoin di Indonesia lebih
tinggi daripada di pasar asing. Anda akan mendapatkan profit jika
menjual Bitcoin di Bitcoin.co.id pada saat itu karena harganya lebih
tinggi.
Perlu kita ingat bahwa Bitcoin awalnya diciptakan bukanlah sebagai
alat investasi, namun sebagai metode pembayaran baru di dunia finansial
yang memanfaatkan teknologi desentralisasi untuk menghindari human error yang kerap menjadi sumber masalah, seperti: inflasi, korupsi di lembaga keuangan, atau pihak ketiga/broker
yang membawa kabur uang Anda. Bitcoin dijadikan alat investasi karena
harganya yang fluktuatif, dan melihat suplainya yang terbatas, banyak
orang yang berpikir bahwa harga Bitcoin di masa depan akan meningkat
secara drastis. Namun semuanya hanyalah prediksi semata. Tidak ada yang
dapat menjamin apakah harga Bitcoin akan melonjak kembali ke harga
$1.000/Bitcoin atau kembali menjadi $1/Bitcoin. Yang dapat kami jamin
adalah Bitcoin merupakan teknologi pertama yang dapat merevolusi dunia
finansial, seperti apa yang terjadi ketika Internet pertama kali muncul
di masyarakat.
Apakah Anda sudah siap menjadi bagian dalam revolusi ini?
Opini dari Suasti Atmastuti Astaman
Business Development Manager of Bitcoin Indonesia
No comments:
Post a Comment